Literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang sangat penting bagi siswa sekolah dasar sebagai pondasi pendidikan mereka di jenjang selanjutnya. Di era digital saat ini, kemampuan literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman kritis terhadap informasi digital, termasuk media sosial dan berbagai platform online. Sedangkan, numerasi lebih dari sekadar kemampuan berhitung; ini melibatkan keterampilan analitis yang memungkinkan siswa memahami data dan informasi berbasis angka yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Guru sekolah dasar memiliki tanggung jawab besar dalam membangun kompetensi ini dengan cara yang menarik dan relevan agar siswa dapat menguasainya dengan baik dan merasa termotivasi untuk terus belajar.
Guru sekolah dasar di era digital perlu mengadaptasi metode pengajaran yang interaktif dan berbasis teknologi untuk menarik minat siswa. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, berbagai media dan aplikasi pembelajaran dapat digunakan untuk memperkaya proses belajar mengajar. Misalnya, aplikasi pembelajaran literasi dapat membantu siswa memahami bacaan dengan lebih interaktif, sementara aplikasi numerasi dapat memperkuat pemahaman mereka melalui permainan edukatif berbasis angka. Guru yang inovatif juga bisa menggunakan platform seperti video pembelajaran atau kuis online untuk membuat materi lebih menyenangkan. Peningkatan kompetensi digital guru menjadi penting agar mereka dapat mengintegrasikan teknologi ini secara efektif dalam kelas, dan pada akhirnya, mendukung siswa untuk berpikir kritis dan analitis.
Meskipun teknologi memberikan banyak peluang, terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya di sekolah dasar. Kurangnya akses ke perangkat digital dan pelatihan yang memadai bagi guru adalah beberapa kendala utama. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam penyediaan fasilitas yang memadai serta pelatihan yang kontinu bagi guru agar mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dalam proses belajar mengajar. Selain itu, kolaborasi dengan orang tua juga diperlukan untuk memastikan siswa mendapatkan dukungan literasi dan numerasi baik di rumah maupun di sekolah. Melalui kerja sama ini, guru tidak hanya mengajar keterampilan akademik, tetapi juga mempersiapkan siswa agar lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Sumber Referensi:
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Peningkatan Kompetensi Literasi dan Numerasi di Era Digital. Diakses dari Kemendikbud.go.id.
- Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). (2021). 21st Century Skills: A Framework for Learning and Innovation. Diakses dari OECD Library.
- Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2020). Panduan Pembelajaran Literasi dan Numerasi di Sekolah Dasar. Jakarta: BSNP.